Home » » Materi Bagian bangunan ( Atap )

Materi Bagian bangunan ( Atap )

BANGUNAN ATAP

Atap adalah bagian paling atas bangunan yang berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan pada bangunan yang ada dibawahnya sehingga terhindar dari panas, hujan, angin, kotoran, binatang, untuk keamanan, penjaga privasi, sebagai elemen estetika / keindahan bangunan, dsb.
Bentuk dan macam atap telah dijelaskan diatas berikut ini akan dijelaskan mengenai konstruksi atap yang pada umumnya digunakan terutama di Indonesia.
1.      KONSTRUKSI KUDA – KUDA ( SPANT )
Konstruksi Kuda – kuda adalah kerangka yang mendukung seluruh atap termasuk beratnya sendiri.

2.      PENUTUP BIDANG ATAP
Penutup bidang atap terdiri dari bermacam – macam bahan yang pada pokoknya harus rapat terhadap air hujan, tahan cuaca, kuat ringan, tidak mudah terbakar, tidak memerlukan banyak perawatan, dsb. Lereng atap berbeda – beda tergantung bahan penutup atap serta selera pemilik maupin perencana. Besar – kecilnya lereng atap tergantung dengan bahan penutup yang digunakan.
BAHAN ATAP
SUDUT LERENG
Beton
1 - 2˚
Kaca
10 - 20˚
Semen – Asbes – Bergelombang
15 - 25˚
Seng
20 – 25˚
Genteng
30 - 40˚
Sirap
25 - 40˚
a.       Atap Genteng

Banyak digunakan diseluruh Indonesia dan biasanya terbuat dari tanah liat ada pula dari semen. Kelebihannya murah, memenuhi syarat, awet dan tidak banyak perawatan. Memiliki daya tolak bunyi, panas dan dingin. Lereng atap dibuat sedemikian sehingga air hujan dapat segera mengalir kebawah dan hubungan antara satu sama lain dibuat serapat – rapatnya. 
b.      Atap Sirap

Terbuat dari kayu belian dari Sumatera dan Kalimantan sedangkan di Jawa menggunakan kayu onglen dan jati.
c.       Atap Semen – Asbes – Bergelombang

Terbuat dari campuran semen. Baik karena bisa mengisolasi udara panas bila diluar berhawa panas sedang bila dingin rumah tidak terasa dingin. Selain itu bisa meredam bunyi dengan baik. Serta tahan terhadap cuaca. Jenis ini lebih baik dari seng karena seng mudah berkarat, ujungnya tajam dan berbahaya, bila hujan terdengar bunyi yang tidak menyenangkan serta bila hawa panas rumahpun terasa panas.
Untuk itu seng dianjurkan untuk digunakan pada atap tambahan. Untuk pemasangan jenis atap ini cukup menggunakan gording saja tidak perlu usuk karena ukurannya yang panjang dan dibautkan dengan baut.



Share This Article


Share artikel ke (via HP): Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

0 komentar:

Posting Komentar

CARA MERAWAT LAINYA

Diberdayakan oleh Blogger.